Siklus haid bisa juga dipengaruhi oleh pola makan kita. Selain pentingnya pemilihan kandungan nutrisi dan asupan gizi, pola makan yang teratur dan baik memberikan banyak manfaat serta kebaikan terhadap tubuh secara menyeluruh ketika masa menstruasi ataupun tidak.
Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering, Supaya tidak menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut namun kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi. perbanyaklah makan makanan sehat seperti buah-buahan segar, sayur-sayuran, gandum dan kurangi junk food dan makanan berlemak.
Tetapi yang terpenting diatas adalah asupan nutrisi dan gizi. Karena status kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus menstruasi yang ada.
Lakukanlah pola makan secara teratur. Apapun yang berlebihan itu tidak baik. Makan terlalu sering ataupun makan terlalu jarang karena dalam diet yang ekstrim tidak memberikan kebaikan apapun pada tubuh.
Seperti halnya pola makan, jika terdapat ketidakseimbangan dalam pola asupan dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh pada kelancaran siklus menstruasi pula. Bahkan ketidakseimbangan tersebut bedampak pula pada terhentinya siklus sama sekali (amenoreae).
Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering, Supaya tidak menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut namun kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi. perbanyaklah makan makanan sehat seperti buah-buahan segar, sayur-sayuran, gandum dan kurangi junk food dan makanan berlemak.
Tetapi yang terpenting diatas adalah asupan nutrisi dan gizi. Karena status kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus menstruasi yang ada.
Lakukanlah pola makan secara teratur. Apapun yang berlebihan itu tidak baik. Makan terlalu sering ataupun makan terlalu jarang karena dalam diet yang ekstrim tidak memberikan kebaikan apapun pada tubuh.
Seperti halnya pola makan, jika terdapat ketidakseimbangan dalam pola asupan dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh pada kelancaran siklus menstruasi pula. Bahkan ketidakseimbangan tersebut bedampak pula pada terhentinya siklus sama sekali (amenoreae).